Rabu, 13 November 2013

idealisme vs egoisme? kebenaran atau pembenaran?

ntah banyak hal yang seharusnya gak terpikir mendadak terpikir di otak gw....

contoh :
motor kalo di kunci bener gak ilang kok. itulah yg gw rasa paradigma banyak orang rada salah, dan mungkin sangat salah.., kenapa? ya benar gak ilang, tapi jika benar di jaga, di amaninnya benar, kalo cuma lo kunci motor lo pager gak di gembok yo podo wae bodol pak... pembenarankah? atau memang benar?.

ataukah manusia sekarang memang sudah terlalu nyaman dengan keadaan yang sudah ada? why you people so arrogant?
ketika seseorang mulai mencampuri urusan orang lain, dan membuat orang lain mengikuti keputusan anda apakah keputusan itu berkenan di orang tersebut? atau mungkin orang sudah menghapus karma dari kamus kehidupan yang bernorma mereka?

datang ketika ada yang di butuhkan saja? atau memang itu aturan hidup? makna pertemanan sekarang hanya bersenang senang saja?begitu salah satu kesulitan kau hanya diam lalu bilang, ya mau gimana lagi?

ketika orang melakukan kesalahan orang itu langsung mengucilkan? tanpa membenarkan? hanya sebatas harga nasi rames sebuah pertemanan?

ketika orang mendapat amanah dia rusak begitu saja tanpa pertanggung jawaban? lalu orang yang memberi amanah hanya marah tanpa orang yang seharusnya bertanggung jawab tau pertanggung jawaban apa yang harus dia lakukan bagaimana?.

atau memang magis ibukota sehingga membuat anak-anak daerah lebih menyapingkan budaya yang bernorma mereka sehingga mereka mendapat ketenaran? jika hanya ketenaran, dengan logat yang tidak pantas, memaksakan berbicara "GUE, LO" apakah anda tidak menjadi badut sendiri?

ya memang kesabaran memang tidak ada batasnya,  tapi bukankah mendiamkan sesuatu yang salah adalah salah? dan manusia tidak akan sadar sampai ada yang memberi tahu mereka salah atau tuhan membenturkan dengan keadaan hingga terserak, jika saya salah benarkan dengan sesuatu yang mendasar.

lalu apa guna manusia di berikan telinga, mata, hati, dan pikiran? hanya untuk bersenang senang?
7 hari, 24 jam kau habiskan untuk bersenang senang? lalu kau dapat apa?

ketika kesulitan datang kau hanya memlih lari sampai keadaan berihak kepadamu atau mungkin menghujat si penyedia fasilitas. memang kau memberikan solusi apa ke mereka? atau mungkin itu teguranmu karena terlalu mudah melupakan kesalahan sehingga itu di ulang berkali kali sampai itu lekat di otakmu bahwa itu salah dan harus di benarkan terlebih dahulu, baru kau di ijinkan melangkah kembali

dan sebelum menghujat orang ada baiknya kau berkaca terlebih dahulu, kemudian benarkan dirimu lalu benarkan orang itu. simple bukan? bukan kau menghujat orang karena kelauannya sesaat.., andai orang masih menancapkan karma di otak mereka.

atau kita lupa akan karma?

aku yang marah dengan keadaan atau aku marah terhadap diriku sendiri?

jika salah benarkan secara mendasar.

tak ada kebohongan yang bagus, yang ada kebohongan hanya membawa kesialan.
atau memang orang takut berkata jujur karena takut kejujuran yang pahit tidak akan di apresiasi?
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar